Grup 2. DSDAD Kota Banjarmasin sedang membersihkan dan mengangkat sedimen lumpur dari dalam got/drainase Jl. Haryono MT. Kondisi awal (exi...


Grup 2. DSDAD Kota Banjarmasin sedang membersihkan dan mengangkat sedimen lumpur dari dalam got/drainase Jl. Haryono MT. Kondisi awal (existing) got/drainase Jl. Haryono MT. ini rusak parah dan air tidak mengalir di dalam got/drainase ini (stagnan) ke outlet sehingga level atau ketinggian air masih cukup tinggi walaupun sudah dibersihkan dan diambil sedimen lumopurnya dari dalam got/drainase tersebut.


Pada Lokasi ini, jalan masuk beton ruko warga menghambat aliran air dalam got/drainase. Pada foto, terlihat jalan masuk beton yang pecah atau mengalami keruntuhan dan menimbun got/drainase di bawahnya sehingga aliran air dalam got/drainase stagnan.


Grup 2. DSDAD Kota Banjarmasin sedang membongkar runtuhan tebing beton got/drainase yang menghambat aliran air dalam got/drainase Jl. Simpang Lambung Mangkurat ke outlet Sungai Belasung.

Kerusakan yang terjadi pada got/drainase Jl. Simpang Lambung Mangkurat dikarenakan aktivitas warga yang berdagang/berjualan di atas drainase seperti yang terlihat pada foto ini. Anehnya.... Sekian lama PKL ini terkesan dibiarkan saja....???
Kondisi Awal/Existing got/drainase Jl. Simpang Lambung Mangkurat sebelum dibersihkan oleh Grup 2. DSDAD Kota Banjarmasin. Pada foto, tampak terlihat tumpukan sampah dan sedimen lumpur yang menghambat aliran air hitam terkena limbah PKL ke outlet Sungai Belasung.
Got/drainase berbau menyengat.
